Senin, 28 Oktober 2013

Teori Ekonomi 1



Teori Ekonomi 1
“Preferensi dan Utilitas”
http://4.bp.blogspot.com/_dg78b9DJm6w/TLUIGI5Mg7I/AAAAAAAAAB4/n2To_hzio4E/s200/logo_gunadarma.jpg







Kelompok 2
2EB07
Double Bracket: Created By : J Aditama Nugraha .S (20212206)
  J Annisa Widiyanti (20212983)
  J Ayu Sartika (21212295)
  J Edgina Gardenia (22212354)
  J Yulia Indriani (27212928)





Universitas Gunadarma
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini membahas mengenai “Preferensi dan Utilitas”.
Makalah ini dibuat dengan sebaik mungkin dan dengan kerjasama kelompok kami agar menghasilkan makalah yang baik. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada kelompok kami yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dari segi isi dan penampilan, untuk itu kritik dan saran membangun sangat kami harapkan demi kebaikan makalah ini.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan agi yang membaca, akhir kata kami ucapkan terima kasih.

                                                                                                Depok, Oktober 2013


                                                                                                            Penulis




i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                 i
Daftar Isi                                                                                            ii
Pendahuluan
Latar Belakang                                                                                    1
Tujuan                                                                                                 1
Rumusan Masalah                                                                               2
Pembahasan
Teori Utilitas                                                                                       3
Teori Preferensi Konsumen                                                                 4
Pilihan Rasional Konsumen Utilitas                                                   5
Sifat Dasar Preferensi                                                                         6
Kurva Indifferen                                                                                 7
Kurva Indiferen dan tingkat substitusi marginal                                9
Penutup
Kesimpulan                                                                                         10
Daftar Pustaka                                                                                                11


ii
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem ekonomi tidak lebih dari pada sekumpulan dan sekumpulan institusi yang dioprasikan oleh orang-orang tersebut. Karenanya para ahli ekonomi menempatkan studi tentang perilaku indvidu dalam model ekonomi. Keinginan orang dianggap mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan barang yang dibutuhkan yang akhirnya diproduksi oleh system ekonomi. Stiap keputusan yang diambil seserang sebagai konsumen, misalnya untuk membeli sebuah rumah baru akan mempengaruhi keputusannya sebagai penyedia sumber daya, yaitu mengurangi tabungan atau untuk bekerja lebih keras guna mencapai tujuan tersebut. Para ahli ekonomi telh mengembangkana sebuah model yang bermanfaat untuk menyederhanakan analisis mereka tentang masalah keputusan seseorang  (individu). Model ini memformalkan konsep tentang preferensi dan penghasilan yang memungkinkan kita menjelaskan bagaimana kedua kekuatan ini menentukan pilihan yang diambil.
Preferansi orang dapat diformlkan dengan konsep utilitas yang didefinisikan sebagai kepuasan yang diterima seseorang karena kegiatannya. Kita akan menggunakan kasus sederhana dari seorang konsumen yang memperoleh utilitas dari dua komoditas pada akhirnya kita akan menganalisis bagaimana orang ini memilih untuk mengalokasikan penghasilan diantara kedua barang tersebut, tetapi terlebih dulu kita perlu mengembangkan pemahaman yang lebih tetng utilitas itu sendiri.

Tujuan

1.      Memberikan pemahaman mengenai teori utilitas dan preferensi
2.      Memenuhi tugas mata kuliah Teori ekonomi 1

1
Rumusan Masalah

1.      Apa itu teori utilitas dan preferensi?
2.      Apa saja sifat dasar preferensi?
3.      Bagaimana kurva indifference turunan marginal tingkat substitusi?

























2
PEMBAHASAN

A.    Teori Utilitas

Dalam ekonomi, utilitas adalah jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai. Dengan jumlah ini, seseorang bisa menentukan meningkat atau menurunnya utilitas, dan kemudian menjelaskan kebiasaan ekonomis dalam koridor dari usaha untuk meningkatkan kepuasan seseorang. Unit teoritikal untuk penjumlahan utilitas adalah util. Doktrin dari utilitarianisme ,elihat maksimalisasi dari utilitas sebagai kriteria moral untuk organisasi dalam masyarakat. Menurut para utilitarian, seperti Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1876), masyarakat harus bertujuan untuk memaksimalisasikan jumlah utilitas dari individual, bertujuan untuk “kebahagiaan terbesar untuk jumlah terbesar”.

Dalam ekonomi neoklasik, rasionalitas didefinisikan secara tepat dalam istilah dari kebiasaan maksimalisasi utilitas dibawah keadaan ekonomi tertentu. Sebagai kebiasaan usaha hipotetikal, utilitas tidak membutuhkan adanya keadaan mental seperti “kebahagiaan”, “kepuasan”, dan lain-lain. Utilitas digunakan oleh ekonom dalam konstruksi sebagai kurva indiferen, yang berperan sebagai kombinasi dari komoditas yang dibutuhkan oleh individu atau masyarakat untuk mempertahankan tingkat kepuasan. Utilitas individu dan utilitas masyarakat bisa dibuat sebagai variabel tetap dari fungsi utilitas (contohnya seperti peta kurva indiferen) dan fungsi kesejahteraan sosial. Ketika dipasangkan dengan komoditas atau produksi, fungsi ini bisa mewakilkan efisiensi Pareto, yang digambarkan oleh kotak Edgeworth dan kurva kontrak. Efisiensi ini merupakan konsep utama ekonomi kesejahteraan.



3
B.     Teori Preferensi Konsumen

Suatu unit konsumen, individu/perorangan atau rumah tangga/kelompok, akan mendapatkan kepuasan ( satisfaction ) atau guna ( Utility ) karena mengkonsumsi sejumlah komodity dalam periode waktu tertentu. Sejumlah komodity yang dikonsumsi oleh satu unit konsumen dalam satu periode waktu tertentu disebut kumpulan komodity ( a community bundle ).

Dari  kumpulan komodity tersebut tersusun daftar urutan komodity yang, dari daftar urutan komodity tersebut konsumen memilih mana yang akan dikonsumsi dan mana yang belum saatnya dikonsumsi. Dengan kata lain setiap unit konsumen harus dapat menentukan daftar urutan preferensi ( order of preference ) komodity yang ada.

Dalam menentukan urutan preferensi tersebut, syarat-syarat berikut harus terpenuhi yaitu :

  1. Untuk setiap dua unit untai komodity, misalnya A dan B, bila A memberi kepuasan yang lebih besar disbanding B, maka A harus dipilih dan bukan B ( A is Preference to B ) begitu juga sebaliknya , bila B memberi kepuasan yang lebih besar dibanding A, maka B harus dipilih dan bukan A ( B is Preference to A ).
  2. Bila harus A dipilih dan bukan B, sedang B harus dipilih bukan C, maka A harus dipilih dan bukan C. jadi dalam menemukan preferensi, berlaku hubungan yang bersifat transitif.
  3. Bila untaian komodity A terdiri unsure-unsur yang sama dengan B, sedangkan untuk unsurnya untaian A lebih besar dari B , maka A harus dipilih dan bukan B. tetapi bila hanya sebagian yang lain lebih kecil atau sama, maka tidak dapat dikatakan begitu saja bahwa A harus dipilih dan bukan B.
4
C.    Pilihan rasional konsumen utilitas

Pembahasan kali ini  memusatkan pada masalah perorangan dalam memilih kuantitas dua barang ( yang kita namakan X, dan Y) yang akan dikonsumsi. Kita mengasumsikan bahwa orang memperoleh utilitas dari kedua barang ini dan memperlihatkan utilitas ini dalam notasi fungsional sebagai Utilitas = U(X,Y:hal-hal lain)

Notasi ini menunjukan bahwa utilitas yang diterima seseorang karena mengkonsumsi X dan Y slama periode tertentu bergntung pada kuantitas X dan Y yang dikonsumsi pada hal-hal ini. Hal ini dapat meliputi barang – barang lain yang dapat dikuantifikasi seperti jm barang yang dikonsumsi.Mraka dapat juga mencangkup hal-hal yang tidak dapat dikuantifikasi seperti cinta, rasa aman dan harga diri.

Sebagai contoh , beberapa kali dalam bab ini kita menyinggung kasus sessorang yang sedang memilih beberapa banyak  hamburger (Y) dan minuman ringan (X) untuk dkonsumsi selama satu minggu. Dalam meganalisis pilihan hamburger-minuman ringan kita megasumsikan bahwa sebuah fakto lain yang mempengaruhi utilitas dijaga konstan.

Para ahli ekonomi pertama yang memikirkan konsep utilitas memandang bawa utilitas mungkin dapat diukur. Hambatan untuk mengukur utilitas ada 2 macam. Yang pertama menyangkut unit (satuan) pengukuran yang akan digunakan. Kita dapat memiliki gagasan psikologi yang cukup baik untuk megatakan berapa besar satu util (yaitu, satu satuan utiltas) itu

Kesulitan kdua yang timbul dalam mengukur utilitas dalam telaah tentang pilihan seseorang menyangkut asumsi ceteris paribus.

5
Dalam eksperimen psikologis sederhna akan mungkin menjaga segal hal, kecuali stimulus yang sedang diamati, untuk peta konstan (artinya, menyediakan”control”eksperimental
yang memadai. Tetapi , dalam bidang ekonomi , factor factor yang mempengaruhi pilihan ekonomi seseorng mustahil untuk didaftar dan dikuantifikasi, apalagi untuk menjaga sebagian dari mereka tetap konstan agar dapat mengukur utilitas yang diperoleh orang adri berbagai pilihan yang ada.

D.    Sifat Dasar Preferensi

Meskipun kita tidak dapat mengharpakan mampu mengukur utilitas, kita dapat menngharapkan orang menyatakan preferensi mereka cukup  secara konsisten. Diantara dua paket konsumsi, A dan B, kita dapat mengharapkan orang mampu menyatakan dengan jelas apakah “ saya lebih menyukai A ketimbang B, “ atau “ saya menyukai B ketimbang A,” atau A dan B sama menariknya bagi saya. “ kita tidak mengharapkan seseorang tidak mampu memilih, tetapi mengharapkan mereka mampu mengatakan secara persis bagaimana perasaan mereka tentang setiap kemungkinan konsumsi yang ada. Secar formal, kita mengansumsi bahwaferensi ini sempurna-bahwa orang selalu dapat menentukan plhan dantara dua opsi yang tersedia baginya (preferensi sempurna “asumsi bahwa seseorang mampu menyatakan mana diantara dua ops yang tersedia yang lebih disukainnya).

 Kita tidak mengharapkan orang membuat pernyataan-pernyataan  tentang preferensinya yang saling bertentangan.  Dengan kata lain, kita mengasumsikan bahwa preferensi bersifat transitif (ketransitifan preferensi “ sifat bahwa jika A lebih disukai ketimbang B, dan B lebih disukai ketimbang C, maka A lebih disukai ketimbang C).



6
E.     Kurva Indiferen ( Indefference Curves )

Untuk mempelajari perdagangan sukarela ( voluntary trades) kami akan memperkenalkan konsep kurva indeferen. Kurva seperti ini memperlihatkan semua kombinasi adri dua barang yang diberikan utiltas yang sama bagi seseorang. Sebagai contoh, gambar 3.2 mencatat kuantitas minuman ringan yang dikonsumsi oleh seseorang dalam satu periode ( kembali, misalnya, satu minggu) pada sumbu mendatar dan kuantitas humberger yang dikonsumsi pada sumbu tegak. Kurva U1 dalam gambar 3.2 mencakup semua kombinasi humberger dan minuman ringan yang sama memuaskannya bagi orang tersebut. Sebagai contoh, kurva ini menunjukan bahwa orang tadi akan sama puasnya dengan mengkonsumsi enam humberger dan dua minuman ringan per minggu ( titik A ) seperti jika dia mengkonsumsi empat humberger dan tiga minuman ringan ( titik B ) atau tiga hmberger dan empat minuman ringan ( titik C). Titik-titik pada U1 semua memberikan tingkat utilitas yang sama bagi orang ini, dan karenanya dia tidak mempunyai alas an apapun untuk lebih menyukai salah satu titik pada U1 ketimbang titik lainnya pada titik yang sama


7
F.     Kurva Indeferen dan Tingkat Subtitusi Marginal

Apa yang terjadi bila seseorag pindah dari titik A (enam hamburger dan dua minuman ringan) ke titik B (empat humberger dan tiga minuman ringan) ? Dia akan tetap memiliki kepuaan yang sama karena dua peket komudtas ini terletak pada kurva indeferen yang sama. Dia akan secara sukarela memberikan dua humberger yang sedianya akan dikonsumsi pada titik A untuk ditetapkan dengan satu minuman ringan. Kemiringan kurva U1 dintara A dan B karenanya mendekatai -2/1 = -2. Artinya , Y ( humberger) berkurang dua unit sebagai rekasi sebagai pertambahan satu unit X (minuman ringan). Nilai absolute dar kemiringan ini kita namai tingkat subtiyusi marginal (marginal rate of substitution, MRS) . jadi kita mengatakan bahwa MRS(dari minuman ringan untuk humbeger) antara titik A dan titik B adalah 2: seseorang bersedia menukarkan dua humberger guna memperoleh tambahan satu unit minuman ringan.
















9
PENUTUP

Kesimpulan
Bab ini meliput banyak landasan. Didalamnya kita telah melihat para pakar ekonomi menjelskan jenis jenis pilihan yag dilakukan orang dan bagaimana pilhan-pilahn ini dibatasi oleh keadaan ekonomi. Bab ini memang agak sulit. Teori pilihan merupakan salah satu bagian paling sukar dalam mata pelajaran mikro ekonomi, dan sayangnya ia biasanya muncul pada bagian aw kuliah. Tetapi penempatan ini jelas menujukan mengapa topic ini begitu penting-praktis setap mpdal prilaku ekonomi yang akan kita pelajari dimulai dengan landasan dibangun dalam bab ini.

Kesimpulan-kesimpulan pokok dalam bab ini adalah :
1.      Para ekonom menggunkan istilah “utilitas” untuk menggambarkan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat kegiatan ekonomi mereka.
2.      Utilitas dapat digambarkan dengan suatu kurva indeferen. Masing-masing kurva indeferen meunjukan dua paket barang yang dianggap sama menariknya
3.      Kemiringan kurva indiferen memperlihatkan bagaimana seseorang bersedia menukarkan satu barang dengan barang lainnya sambl tetap merasakan kepuasan yang sama.
4.      Jika seseorang ingin memperoleh utilitas maksimum dari penghasilannya yang terbatas, ia harus membelanjakan emua dana yang tersedia dan harus memilih paket barang yang MRS-nya = rasio harga kedua barng tersebut.


10
DAFTAR PUSTAKA

Nicholson, Walter.1995.”Mikro Ekonomi Intermediate”.Jakarta : Erlangga.















11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar