Minggu, 12 Oktober 2014

Kumpulan Puisi Cinta

CATATAN HATI
Oleh Ivane Wijaya
Ada sesuatu yang terasa hampa
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega
Sendiri dan sepi, aku ingin berlari
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati
Di penghujung hari...
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi...!!!!
Ivane Wiejaya, September 2014*
 
CINTA SESUNGGUHNYA
Oleh Kania Yuliasari
Kamu hadir membawa warna baru
Kamu obati luka ku tentang masa lalu
Kamu mampu mngubah kehidupanku
Jauh lebih baik dari kehidupan yang lalu
Kamu manusia sederhana yang mampu memberikan cinta yang luar biasa
Cinta yang tak mampu di ungkapkan oleh kata kata
Mendengar apa yg tidak dikatakan
Mengerti apa yang tidak di jelaskan
Terimakasih cinta....
Atas segala hal yang kamu berikan
Cinta tulus dan juga pengajaran tentang berbagai hal
Kamu telah mengajarkan apa itu menghargai, menerima, bersyukur, ikhlas dan mandiri
Kini ku mampu berdiri sendri dengan tenang melewati semua permasalahan pribadi
Dan kini aku telah mengerti apa itu hidup dan juga cinta sejati
Berharap setiap mimpi akan mnjdi nyata
Hidup bahagia bersama selamanya
Semoga rasa antara kita takkan pernah pudar bersama sang waktu
Sehingga Tiada celah bagi cinta yang lainnya
 
SENDIRIKU DAN CINTA SEBENTARMU
Oleh Brandal Santri
Jangan kau pinta keikhlasan,ketulusan
atau apapun yang kau sebut pengertian makna cinta
sebab hati telah tergadaibpadamu..
Jika ikhlas yang kau harap adalah perpisahan
jika tulus yang kau maksud adalah kepergian
jika makna cinta adalah keinginan saling menyakiti...
aku menyesal telah sepenuh hati mencintaimu
Jual saja hati serombeng cintamu!
Wahai cinta..
aku marah pada sepicik ingin tersembunyimu,
aku kecewa akan aroma parfum dan tebal gincumu,
aku mengira hati tak bisa terbeli,
aku menyangka cinta sehidup semati..
Khianat merampas nurani!
Ooo..pendusta cinta!
pergilah,jangan kau bawa kenang atas semua cintaku!
Ooo..jahanam cinta!
enyah dan bawalah semua sangka pada cinta rombengmu!
Biar sendiriku memahami cinta sebentarmu,
Ya,sendiri saja... 
  
RASA YANG TAK PERNAH AKU ALAMI
Oleh Niken Khalida Puteri
Tak apa jika senja berganti malam
Tak lama setelah itu
Sinar rembulan pun datang menghampiri
Namun sang bintang enggan menemani
Aku baik-baik saja
Ku hanya ingin sendiri
Hanya ingin habiskan rasa ini
Hanya ingin lukiskan senyummu dalam sepi
Tak apa jika ku menangis saat ini
Jika rinduku amat dalam dan perih
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku
Ku hanya ingin kau mengerti
Ini yang ku rasa dan takkan ku ingkari
Ku hanya ingin sendiri
Diam,mengunci bibirku dan sendiri
Tak apa jika ku menangis saat ini
Untukmu yang kusayangi
Untuk kita,kau,aku dan kini
Untuk sebuah alasan yang tak pernah ku pahami
Jadi biarkan ku sendiri malam ini
Tak apa jika ku menangis karena ku masih punya hati
Tuk merasa,tuk meminta,tuk memberi
Tuk berharap dan untuk mencintai dirimu
 
CAHAYA HATI
Oleh Febriani

terjerat aku dalam sebuah perjanjian
yang akan menyita seluruh perjalanan
terpuruk dalam sebuah tawanan
menunggu orang yang melepaskan

janji akan cinta sejati
melampaui laut dan gunung tinggi
meresap seluruh darah hingga mati
mencuri nyawa yang habis nyali

janji akan datang kembali
memeluk hati yang suci
bersatu dalam balutan surgawi
bercinta dengan pujaan hati
berselimut air nan murni
membawa cinta sampai mati
 
Hati yang Salah
Oleh Filla Feranti

Setelah lama ku terdiam
Kini suara hati mulai menyeruak kedalam keheningan
Satu persatu suasana beku itu mulai mencair
Ada isyarat yang harus disampaikan
Tak pernah terbaca
Karena terlalu jauh tenggelam di lautan hati
Tak mungkin lagi
Untuk menunggunya sampai mengerti
Dan kini harus ku akhiri
Aku terlalu egois
Menginginkan pengertian saat
Ku tak mampu mengerti orang lain
Tahukan engkau?
Detak jantung ini seakan berhenti
Darah ini tak ingin mengalir
Dan otak ku membeku
Saat kehadiranmu
Lalu kutanyai pagi
Apakah ini?
Pagi terdiam melemparkan jawaban kepada siang
Siang menggeleng menatap malam
Malam tergumam dan tak berdesis
Hingga akhirnya ku tanyai hati
Wahai hatiku apa yang engkau rasakan?
Apakah ada yang salah dengan mu?
Kesalahanku telah jatuh cinta padanya
Jawabnya sendu
Andai aku tahu
Betapa menyesalnya ia telah mencintainya
Mungkin aku tak akan tega menyakitinya
Memaksanya melupakan dia
Meski dengan seluruh tenaganya
Tak kan mampu ia lakukan
Oh, hatiku yang malang
Haruskan kau tersiksa
Tercabik perasaanmu
Aku tak mengerti kamu
Tapi ketahuilah kamu tidaklah salah
Cinta itu adalah anugerah
Ku balut luka itu
Kubasuh dengan airmata
Kujahit dengan sisa tenaga yang tersiksa
Menyatukannya kembali agar kekuatannya
Tiada pergi...
Kembali menunggu tambatan hati
 
Sumber : http://www.lokerpuisi.web.id/2014/07/puisi-cinta.html
 
 
 

1 komentar: