I.
Akuntansi
Internasional di pandang dari Sudut Pandang Sejarah dan Kontemporer
Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional, dimana bermula dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14
dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan
cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial, kemudian beralih ke
Jerman untuk membantu pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada
waktu yang bersamaan, filsuf dari Belanda mempertajam cara menghitung
pendapatan periodik. Aparat Pemerintah di Perancis menemukan keuntungan
menerapkan keseluruhan dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintahan. Setelah
itu, Kepulauan Inggris mengenal double entry. Perkembangan Inggris Raya
menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial
Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni. Tahun
1850-1870an, masyarakat Inggris tumbuh sebagai masyarakat akuntansi dan suatu
profesi akuntan publik pun mulai terorganisasi di Skotlandia. Hal ini menyebar
hingga Amerika Serikat. Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama pengaruh pertama abad ke-20, kerumitan akuntansi muncul secara
bersamaan pula. sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan
merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu
disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah
perang dunia II, pengaruh akuntansu semakin terasa dengan sendirinya pada dunia
barat.
Sudut Pandang Kontemporer
Usaha-usaha untuk mengurangi
perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
II.
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor). Kegiatan ini yang berakar dari masa
lampau akan terus berlanjut. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai
pola perdagangan global pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati
pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Penggabungan pengungkapan
dari seluruh MNC di seluruh dunia akan mengkonfirmasikan bahwa perdagangan saat
ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat
global. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah
akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.
Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan
investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau
distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya,
usaha patungan atau aliansi strategis. Jika terlihat jelas adanya bias dari
negara-negara maju terhadap investasi asing langsung, meledaknya arus investasi
asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun, 1990-an
menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini
(host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik.
Operasi
yang dilakukan di luar negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan.
Menghadapi resiko barupa semua jenis
masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di
dalam wilayah satu Negara. Seperti satu contoh, bagaimana seharusnya sebuah MNC
seperti Sandvik melaporkan hasil operasinya, baik domestik dan internasional,
terhadap seluruh investor Swedia. Namun demikian, pemegang saham Sandvik dari
Swedia terbiasa untuk melihat laporan menurut G AAP Swedia. Pemeriksaan
terhadap kebijakan akuntansi atas konsolidasi menunjukkan bahwa perusahaan
pertama-tama menyajikan ulang seluruh akun-akun luar negerinya menjadi sesuai
dengan GAAP Swedia sebelum dilakukan konsolidasi.
Akun konsolidasi disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam standar yang dibuat oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Swedia. Sebagai contoh, perusahaan Meksiko
menyesuaikan laporan keuangan mereka atas perubahan harga, yang ditimbulkan
oleh periode inflasi yang serius di masa lalu. Metodologi konsolidasi yang
dianut Sandvik memerlukan adanya penyesuaian atas laporan akuntansi inflasi ini
untuk dikembalikan kepada biaya historis sebelum dilakukan konsolidasi.
Prinsip pelaporan keuangan nasional
dapat berbeda secara signifikan dari suatu Negara lain karena prinsi-prinsip
akuntansi tersebut dibentuk oleh social ekonomi yang berbeda. Selain itu
terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas
lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational
enterprise-MNE). Sebagai contoh, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan
tingkat inflasi merupakan hal penting dalam bidang-bidang seperti menyusun anggaran
jangka pendek dan jangka panjang induk perusahaan dan anak-anak perusahaan
(atau cabang-cabang), mengukur dan mengevaluasi kinerja unit usaha lokal dan
para manajernya, dan membuat keputusan yang berpengaruh pada perusahaan secara
keseluruhan dalam melakukan alokasi modal investasi dan laba ditahan, dan
sebagainya. Yang membuat lebih rumit lagi adalah kurs nilai tukar dan tingkat
inflasi tidak bergerak secara bersamaan. Begitu luasnya pengaruh perubahan kurs
nilai tukar valuta asing dan inflasi luar negeri terhadap pengukuran akuntansi
menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestik tidak mampu memenuhi
kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian lingkungan
yang memadai. Akuntansi manajemen dari sudut pandang internasional kemungkinan
besar mencakup bahan yang rinci dan paling rumit.
Masalah penting dalam perpajakan
internasional dan penentuan harga transfer. Usaha-usaha yang beroperasi di
lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak yang dihadapi
dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah
sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang diambil untuk
menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan besarnya pajak di
tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari pengurangan pada
awalnya. Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur
kendali perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama. Sebagai contoh,
strategi yang baik untuk mengurangi pajak mungkin menimbulkan pengaruh terhadap
sistem evaluasi kinerja yang sebenamya tidak diharapkan. Harga transfer
(transfer price) harga yang dibebankan terhadap unit-unit usaha atas transaksi
internal yang melewati batas-batas nasional sering kali ditetapkan dengan
mengingat faktor minimalisasi pajak. Ide dasamya adalah untuk mengumpulkan
beban (sebanyak mungkin) pada neeara-negara dengan tingkat tarif pajak yang
tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tingkat tarif
pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan. Pemerintah sangat
menyadari strategi ini dan telah menerapkan aturan yang rumit untuk mencegah
penggunaan strategi ini secara berlebihan. Apabila istilah harga
"transaksi wajar" menyebar luas, definisi dan metode yang digunakan
untuk menghitungnya sangat bervariasi. Di atas semuanya itu, perubahan tak
terduga dalam kurs nilai tukar atau tingkat inflasi dapat menimbulkan
malapetaka dalam strategi perencanaan pajak. Umumnya, diperlukan penggunaan
model komputer yang rumit untuk menghitung perkiraan pengaruh strategi pajak
suatu perusahaan secara menyeluruh.
III.
Inovasi
Global
Berdasarkan
kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka
hadapi yang berasal dari volatilitas, memutuskan manakah yang perlu dilindungi
dan mengevaluasi hasil strategis manajemen resiko yang dijalankan. Pada saat
yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran
resiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur
resiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak
sekelompok besar pelaku pasar. Mereka yang memiliki keahlian manajemen resiko
sangat dihargai oleh pasar.
IV.
Kompetisi
Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan,
suatu tindakan untuk membandingakan kinerja satu pihak dengan suatu standar
yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar perbandingan yang
digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap
pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa
perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai
contoh, satu alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas
ekuitas (return on equity-ROE).
V.
Merger dan
Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi
industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan
kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi
operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega
konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar
dalam proses penilaian perusahaan. Apabila merger yang dilakukan ternyata
lintas batas, maka perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penuaian perusahaan sering kali didasarkan
pada faktor-faktor berbasis harga, seperti rasio harga atas laba (P/E).
Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk
perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba
yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga
tawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi ketika
sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E
(laba - earnings) Dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari
variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan
pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk
menempatkan goodwill yang dibeli langsung sebagai cadangan sedangkan perusahaan
B di Negara B harus mengamortisasi goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka
perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan
perusahaan B ketika sedang mencoba untuk mengakuisisi suatu target perusahaan.
VI.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap
akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator
pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Beberapa dari peningkatan yang
paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang
berkembang. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan
yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan
oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utra, Asia PAsifik, dan Eropa.
- Amerika Utara. Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar.
- Asia. Akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar modal kedua terpenting, RCC mulai muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-Negara "MAcan Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal namun beberapa krisis keuangan di Asia selama tahn 1990-an menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di wilayah ini dan memperlambat pertumbuhan pasar modal.
- Eropa Barat. Eropa adalah wilayah pasar modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang pertumbuhan pasar modal Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar modal Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor noninstitusional, yang akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental.
VII.
Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa
henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar
ekuitas global juga meningkat kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam
prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun
2000. Saat ini NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia
dalam hal kapitalisasi saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar
Bursa Efek London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan
jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam
hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara
signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat
selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa kontinental adalah
perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri
pasar ekuitas london dan Amerika Utara.
VIII.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun
kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana
perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau pelanggan utama. Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
http://theolifanny.blogspot.co.id/2015/03/bab-i-akuntansi-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar